timinfo@smkn52jkt, Kamis, 31 Januari 2019 adalah hari terakhir pelaksanaan Simulasi 2 Ujian Berbasis Komputer (UBK) Tahun 2019 dengan mata uji adalah teori kejuruan. Jumlah peserta dari SMK Negeri 52 Jakarta adalah 229 orang yang berasal dari Teknik Gambar Bagunan, Teknik Furnitur, Teknik Pemesinan dan Teknik Kendaraan Ringan.
Simulasi 2 ini dimulai sejak Senin, 28 Januari 2019 dengan mata uji Bahasa Indonesia, hari kedua dengan mata uji Matematika kemudiaan hari ketiga dengan mata uji Bahasa Inggris. Pelaksanaan Simulasi 2 di SMK Negeri 52 Jakarta menggunakan 3 ruang ujian dengan tiap ruang terdiri dari 2 sesi.
Dalam pelaksanaannya simulasi 2 ini adalah untuk menyiapkan proktor dan teknisi agar familiar dalam pelaksanaan UBK 2019, dan untuk para siswa dapat menjadi latihan untuk lebih akrab dengan tools serta untuk mengukur kemampuan dalam menghadapi UBK 2019, demikian disampaikan oleh Kepala SMK Negeri 52 Jakarta Bapak Ahmad Yani, S.Pd ditengah-tengah kunjungannnya melihat pelaksanaan di ruang lab. komputer, lab bahasa dan juga lab. autocad.
Fresti kelas 12 GBR.A mengatakan bahwa kegiatan ini sangat membantu para siswa untuk melatih keberanian dengan program UBK yang digunakan dan juga untuk ajang latihan-latihan soal UBK, harapannya semoga soal-soal yang sudah dikerjakan model dan bentuknya sudah mendekati UBK tahun 2019. Hal serupa pun diutarakan oleh Erro Prima kelas 12 TF.A. Sukses untuk panitia dan para peserta test.
timinfo@smk52jkt. SMK Negeri 52 Jakarta bekerja sama dengan PPPPTK BMTI Bandung telah melaksanakan Diklat Produk Kreatif dan Kewirausahaan selama delapan hari.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula, ruang 10 dan ruang 12 SMK Negeri 52 Jakarta. Rangkaian kegiatan dalam acara ini adalah pembuakaan, pre test, materi motivasi berwirausaha, diklat produk kreatif dan kewirausahaan kemudian post test dan penutupan. Kegiatan ini dihadiri oleh para pejabat Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta dan Sudin Wilayah 2 Jakarta Timur.
Materi motivasi berwirausaha dilaksanakan secara umum di Aula SMK Negeri 52 Jakarta yang disampaikan oleh bapak Eko yang merupakan alumni SMK Negeri 52 Jakarta Tahun 2004 dan saat ini telah menjadi wirausaha muda yang sukses.
Pada hari berikutnya, kegiatan dilaksanakan sesuai dengan kelompok diklat yang telah diatur oleh panitia dalam tiga kelompok kelas, yaitu Kelas A, B dan C dengan masing-masing kelas berjumlah 40 orang.
Setiap peserta mendapatkan alat tulis, tas dan 3 modul yaitu Implementasi mata pelajaran produk kreatif dan kewirausahaan di SMK, Kewirausahaan di era milenium dan revolusi industri 4.0 dan Berpikir kreatif. Selain itu peserta juga mendapat snack dan makan siang. Sukses dan selamat untuk panitia dan peserta diklat.
timinfo@smkn52jkt. Sehubungan dengan pelaksanaan Test Toeic tahun 2018 yang dilaksanakan pada tanggal 22 Oktober 2018.
Kami mengucapkan selamat dan sukses kepada para peserta didik yang lolos mengikuti Test Final Toeic 2018 dengan nama peserta sebagai berikut, dan untuk peserta didik yang belum lolos dapat menjadi motivasi untuk terus belajar dan semangat dalam berprestasi.
timinfo@smkn52jkt. SMK Negeri 52 Jakarta masuk dalam kelompok Teknologi dan Rekayasa memiliki empat kompetensi keahlian, yaitu Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan, Desain Interior dan Teknik Furnitur, Teknik Pemesinan dan Teknik Kendaraan Ringan Otomotif.
Dari keempat kompetensi keahlian tersebut Desain Interior dan Teknik Furnitur melaksanakan masa studi selama empat, sedangkan tiga kompetensi keahlian lainnya masih melaksanakan masa studinya selama tiga tahun.
SMK Negeri 52 Jakarta khususnya kompetensi keahlian Desain Interior dan Teknik Furnitur dengan pembinaan dari PPPPTK BMTI Bandung telah beberapa kali melakukan pertemuan untuk memberikan panduan dan pembinaan dalam pelaksanaan studi empat tahun yang akrab disebut 3+1.
Program tersebut untuk memperdalam keterampilan siswa SMK langsung di industri. Selain itu, agar siswa SMK mampu menghasilkan peralatan yang bisa memenuhi kebutuhan siswa sendiri. Serta, mendorong pemerintah untuk membeli peralatan-peralatan yang dihasilkan oleh siswa SMK.
Tujuan program 3+1
* Untuk memperdalam keterampilan siswa SMK langsung di industri.
* Agar siswa SMK mampu menghasilkan peralatan yang bisa memenuhi kebutuhan siswa sendiri.
* Mendorong pemerintah untuk membeli peralatan-peralatan yang dihasilkan oleh siswa SMK.
Sumber : http://psmk.kemdikbud.go.id/konten/401/masa-belajar-smk-4-tahun
timinfo@smkn52jkt. Hari Guru Nasional (HGN) diperingati setiap pada tanggal 25 November. Pada tahun ini HGN mengangkat tema "Meningkatkan Profesionalisme Guru Menuju Pendidikan Abad 21".
Mendikbud Muhadjir juga telah mengeluarkan pidato tertulis dalam menyambut Hari Guru Nasional. Apa saja poin penting yang disampaikan?
[bold]1. Tantangan guru abad 21[/bold]
Kemendikbud menjelaskan latar belakang tema "Meningkatkan Profesionalisme Guru Menuju Pendidikan Abad 21" tahun ini. Kemendikbud melihat tantangan pendidikan abad 21 semakin berat sehingga membutuhkan peningkatan profesionalisme guru.
Pemerintah mengajak seluruh guru memiliki sikap mental dan komitmen untuk selalu meningkatkan kualitas agar memiliki kompetensi sesuai dengan perubahan zaman.
[bold]2. Manfaatkan kemajuan teknologi[/bold]
Memasuki revolusi industri 4.0, guru diimbau mampu memanfaatkan perubahan teknologi dan informasi yang super cepat itu untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar di sekolah sehingga mampu menghasilkan lulusan berkompetensi global.
[bold]3. Peran guru tidak tergantikan[/bold]
Mendikbud menyampaikan, meski teknologi informasi berkembang sangat cepat dan sumber informasi sangat mudah ditemukan, peran guru tidak akan tergantikan kemajuan teknologi. Tugas guru sebagai pendidik dalam menanamkan nilai dan karakter yang terkait dengan integritas dan kepribadian adalah hal yang tidak dapat digantikan oleh teknologi.
[bold]4. Mengubah sisi negatif menjadi positif[/bold]
Masih terkait perkembangan teknologi dan informasi, pemerintah melalui Kemendikbud mengajak para guru untuk mampu mengarahkan potensi positif teknologi informasi alih-alih terkena dampak positifnya.
[bold]5. Pemerataan lewat sistem zonasi[/bold]
Hal lain, Kemendikbud akan melakukan perluasan akses, pemerataan mutu dan percepatan perwujudan guru profesional melalui Kebijakan Sistem Zonasi. Kebijakan Sistem Zonasi diharapkan akan mempermudah penanganan dan pengelolaan guru terkait peningkatan kompetensi, pengembangan karir dan penyaluran bantuan penyelenggaraan kegiatan guru.
[bold]6. Titipan amanah bangsa Pemerintah melalui[/bold]
Kemendikbud mengajak para guru untuk menjadikan Hari Guru Nasional sebagai pemicu semangat membangun peradaban bangsa sehingga Indonesia menjadi bangsa berbudaya, cerdas, bermutu dan berkarakter serta mampu bersaing secara global. Bangsa Indonesia menitipkan amanah kepada Bapak dan Ibu Guru untuk memelihara, mengembangkan jati diri dan membentuk karakter generasi penerus bangsa sehingga menjadi bangsa tangguh, mandiri, berdaya saing dan penuh toleransi.
sumber : Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Inilah 6 Pesan Penting Peringatan Hari Guru Nasional 2018", https://edukasi.kompas.com/read/2018/11/25/10015031/inilah-6-pesan-penting-peringatan-hari-guru-nasional-2018.
Penulis : Yohanes Enggar Harususilo
Editor : Yohanes Enggar Harususilo