Kegiatan Siswa
Sosialisasi Pengolahan Sampah
timinfosmkn52jkt_Kamis, 18 Oktober 2018 di Aula SMK Negeri 52 Jakarta dilaksanakan Sosialisasi Pengolahan Sampah. Kegiatan ini adalah bentuk kerjasama Bidang Kesiswaan SMK Negeri 52 Jakarta dengan Lembaga Green Nature to School. Peserta dalam kegiatan ini dua orang perwakilan setiap kelas dari semua kompetensi keahlian.
Tepat jam 10.00 WIB para peserta memasuki Aula dengan tertib dengan membawa buku catatan untuk digunakan menuliskan informasi-informasi penting. Hadir dalam kegiatan ini Kepala SMK Negeri 52, Kasubag TU, Waka Kesiswaan, Waka Sarana Prasana, dan dari Green Nature to School Bapak Arnold, Ibu Erna dan Ibu Risani.
Dalam sambutannya, Kepala Sekolah mengajak para siswa untuk fokus dan aktif dalam kegiatan ini, para siswa dapat menanyakan berbagai macam tentang penanganan sampah kepada bapak ibu nara sumber. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi penambah wawasan khususnya bagi para siswa yang ikut langsung dalam kegiatan ini, ataupun untuk para siswa yang lainnya dengan cara para siswa yang hadir di Aula dapat menularkan informasi-informasi pengolahan sampah kepada teman-teman sekelasnya. Yang paling penting kalian nanti dapat memberikan contoh dan dapat mengingatkan teman sekelasnya yang masih belum memiliki kesadaran dalam menjaga kebersihan kelas dari sampah.
"Para siswa sangat diharapkan dapat memilah dan membuang sampah sesuai dengan tempat yang telah disediakan sekolah" ujar Bapak Arnold. Hal ini penting dilakukan karena dari awal kita membuang sampah ke tempat-tempat sampah di dekat kelas kita akan memudahkan petugas kebersihan untuk membuang sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah. Untuk itu dibutuhkan kesadaran dari setiap siswa untuk dapat berperan aktif untuk menjaga kebersihan dan membuang sampah sesuai tempat yang telah disiapkan.
Dalam pesannya, Ibu Erna memberikan gambaran bahwa sampah telah menjadi masalah serius bagi pemerintah daerah, karena sampah yang dihasilkan masyarakat sangat banyak dan beragam jenisnya serta penanganannya belum maksimal. Ditambah lagi masih ada masyarakat yang belum sadar, masih membuang sampah ke sungai atau sembarang tempat sehingga menimbulkan polusi udara dan air tanah. Melalui kegiatan ini mari kita sadari dan kita dapat memberikan kontribusi aktif dalam pengolahan sampah di sekolah dan lingkungan tempat tinggal kita. Sampah yang dihasilkan masyarakat dapat dikelompokkan dalam sampah organik, anorganik dan B3. Kita harus memahami masing-masing pengelompokan tersebut agar penanganan sampah di sekolah kita dapat berjalan dengan baik. Sampah organik contohnya adalah sisa makanan, daun, rumput, dan kulit buah. Sampah anorganik contohnya sisa bungkus nasi, plastik, sisa botol/gelas minuman. Sedangkan sampah B3 (bahan berbahaya dan beracun), contohnya baterai, obat nyamuk, pembersih lantai dan deterjen.
Wah keren, para peserta saat ini semakin sadar akan pentingnya mengelola sampah karna dari sampah tersebut dapat dijadikan kompos, ataupun dapat didaur ulang. Tindak lanjut kegiatan ini adalah penempelan stiker jenis sampah di setiap tempat sampah sekolah yang dibedakan menjadi stiker sampah organik, stiker sampah anorganik dan stiker sampah B3. Kerennya disetiap stiker ada contoh gambar sampah dan namanya sehingga dapat membantu para siswa dalam membuah sampah ke tempatnya dengan benar. Selain itu SMK Negeri 52 Jakarta sampai dengan November 2018 dapat mengelola sampah anorganik dari sampah-sampah yang dapat didaur ulang minimal 1 ton. Sukses untuk peserta dan segenap civitas SMK Negeri 52 Jakarta. Semoga ruang kelas dan lingkungan sekolah kita makin terbebas dari sampah yang akan menambah kenyamanan kita dalam aktivitas pembelajaran.
Tepat jam 10.00 WIB para peserta memasuki Aula dengan tertib dengan membawa buku catatan untuk digunakan menuliskan informasi-informasi penting. Hadir dalam kegiatan ini Kepala SMK Negeri 52, Kasubag TU, Waka Kesiswaan, Waka Sarana Prasana, dan dari Green Nature to School Bapak Arnold, Ibu Erna dan Ibu Risani.
Dalam sambutannya, Kepala Sekolah mengajak para siswa untuk fokus dan aktif dalam kegiatan ini, para siswa dapat menanyakan berbagai macam tentang penanganan sampah kepada bapak ibu nara sumber. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi penambah wawasan khususnya bagi para siswa yang ikut langsung dalam kegiatan ini, ataupun untuk para siswa yang lainnya dengan cara para siswa yang hadir di Aula dapat menularkan informasi-informasi pengolahan sampah kepada teman-teman sekelasnya. Yang paling penting kalian nanti dapat memberikan contoh dan dapat mengingatkan teman sekelasnya yang masih belum memiliki kesadaran dalam menjaga kebersihan kelas dari sampah.
"Para siswa sangat diharapkan dapat memilah dan membuang sampah sesuai dengan tempat yang telah disediakan sekolah" ujar Bapak Arnold. Hal ini penting dilakukan karena dari awal kita membuang sampah ke tempat-tempat sampah di dekat kelas kita akan memudahkan petugas kebersihan untuk membuang sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah. Untuk itu dibutuhkan kesadaran dari setiap siswa untuk dapat berperan aktif untuk menjaga kebersihan dan membuang sampah sesuai tempat yang telah disiapkan.
Dalam pesannya, Ibu Erna memberikan gambaran bahwa sampah telah menjadi masalah serius bagi pemerintah daerah, karena sampah yang dihasilkan masyarakat sangat banyak dan beragam jenisnya serta penanganannya belum maksimal. Ditambah lagi masih ada masyarakat yang belum sadar, masih membuang sampah ke sungai atau sembarang tempat sehingga menimbulkan polusi udara dan air tanah. Melalui kegiatan ini mari kita sadari dan kita dapat memberikan kontribusi aktif dalam pengolahan sampah di sekolah dan lingkungan tempat tinggal kita. Sampah yang dihasilkan masyarakat dapat dikelompokkan dalam sampah organik, anorganik dan B3. Kita harus memahami masing-masing pengelompokan tersebut agar penanganan sampah di sekolah kita dapat berjalan dengan baik. Sampah organik contohnya adalah sisa makanan, daun, rumput, dan kulit buah. Sampah anorganik contohnya sisa bungkus nasi, plastik, sisa botol/gelas minuman. Sedangkan sampah B3 (bahan berbahaya dan beracun), contohnya baterai, obat nyamuk, pembersih lantai dan deterjen.
Wah keren, para peserta saat ini semakin sadar akan pentingnya mengelola sampah karna dari sampah tersebut dapat dijadikan kompos, ataupun dapat didaur ulang. Tindak lanjut kegiatan ini adalah penempelan stiker jenis sampah di setiap tempat sampah sekolah yang dibedakan menjadi stiker sampah organik, stiker sampah anorganik dan stiker sampah B3. Kerennya disetiap stiker ada contoh gambar sampah dan namanya sehingga dapat membantu para siswa dalam membuah sampah ke tempatnya dengan benar. Selain itu SMK Negeri 52 Jakarta sampai dengan November 2018 dapat mengelola sampah anorganik dari sampah-sampah yang dapat didaur ulang minimal 1 ton. Sukses untuk peserta dan segenap civitas SMK Negeri 52 Jakarta. Semoga ruang kelas dan lingkungan sekolah kita makin terbebas dari sampah yang akan menambah kenyamanan kita dalam aktivitas pembelajaran.
