Berita

Dalam pemenuhan RHK guru di SMKN 52 , maka perlu kepala sekolah melakukan supervisi kelas dan membuat laporan di PMM serata penilaiannya. Supervisi dilakukan dengan membuat kesepakatan atara Kepala Sekolah dan Guru untuk menentukan Topik dan Jadwal.

Supervisi kelas adalah proses yang dilakukan untuk memantau, menilai, dan meningkatkan kualitas pembelajaran di dalam kelas. Tujuan utamanya adalah untuk mendukung dan meningkatkan kemampuan guru, serta memastikan bahwa siswa mendapatkan pengalaman belajar yang efektif. Berikut adalah beberapa aspek penting dalam supervisi kelas:

1. Observasi Kelas

• Pengamatan Langsung: Supervisi sering melibatkan pengamatan langsung terhadap kegiatan belajar mengajar untuk menilai metode pengajaran, interaksi antara guru dan siswa, serta efektivitas materi yang diajarkan.
• Catatan Observasi: Mengambil catatan mengenai teknik pengajaran, manajemen kelas, dan keterlibatan siswa.

2. Pemberian Umpan Balik

• Umpan Balik Konstruktif: Setelah observasi, memberikan umpan balik yang mendukung dan membangun, fokus pada kekuatan dan area yang perlu diperbaiki.
• Diskusi: Mengadakan pertemuan dengan guru untuk mendiskusikan temuan dan rekomendasi.

3. Pengembangan Profesional

• Pelatihan dan Workshop: Menyediakan kesempatan bagi guru untuk mengembangkan keterampilan mereka melalui pelatihan tambahan atau workshop.
• Mentoring: Menyediakan bimbingan langsung dan dukungan dari sesama guru atau supervisor.

4. Penilaian Kinerja

• Evaluasi Kinerja: Melakukan evaluasi terstruktur mengenai kinerja guru berdasarkan standar yang telah ditetapkan.
• Penetapan Tujuan: Bekerja sama dengan guru untuk menetapkan tujuan kinerja dan strategi untuk mencapainya.

5. Manajemen Kelas

• Strategi Pengelolaan Kelas: Membantu guru dalam mengembangkan strategi untuk manajemen kelas yang efektif dan menciptakan lingkungan belajar yang positif.
• Resolusi Konflik: Membantu mengatasi dan menyelesaikan masalah atau konflik yang mungkin timbul di kelas.

6. Penggunaan Data

• Analisis Data: Menggunakan data dari penilaian siswa, observasi, dan feedback untuk membuat keputusan yang didasarkan pada bukti tentang praktik pengajaran dan pembelajaran.
• Perbaikan Berkelanjutan: Menerapkan temuan dari analisis data untuk perbaikan berkelanjutan dalam proses pengajaran.

7. Kolaborasi

• Kerja Sama: Mendorong kolaborasi antara guru, staf, dan manajer pendidikan untuk berbagi praktik terbaik dan solusi untuk masalah yang umum dihadapi.
• Komunitas Pembelajaran Profesional: Membentuk kelompok atau komunitas di antara guru untuk saling mendukung dan berbagi pengalaman.

Mengutip dari Laman https://pusmendik.kemdikbud.go.id terkait  Asesmen nasional dikatakan bahwa Peningkatan sistem evaluasi pendidikan adalah bagian dari kebijakan Merdeka Belajar. Tujuan utamanya adalah mendorong perbaikan mutu pembelajaran dan hasil belajar peserta didik. Untuk itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengundang para pemangku kepentingan untuk memberikan masukan terhadap rencana penerapan Asesmen Nasional pada 2021. Asesmen Nasional tidak hanya dirancang sebagai pengganti Ujian Nasional dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional, tetapi juga sebagai penanda perubahan paradigma tentang evaluasi pendidikan.

Asesmen Nasional 2021 adalah pemetaan mutu pendidikan pada seluruh sekolah, madrasah, dan program keseteraan jenjang sekolah dasar dan menengah. Asesmen Nasional terdiri dari tiga bagian, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.

AKM dirancang untuk mengukur capaian peserta didik dari hasil belajar kognitif yaitu literasi dan numerasi. Kedua aspek kompetensi minimum ini, menjadi syarat bagi peserta didik untuk berkontribusi di dalam masyarakat, terlepas dari bidang kerja dan karier yang ingin mereka tekuni di masa depan.
“Fokus pada kemampuan literasi dan numerasi tidak kemudian mengecilkan arti penting mata pelajaran karena justru membantu murid mempelajari bidang ilmu lain terutama untuk berpikir dan mencerna informasi dalam bentuk tertulis dan dalam bantuk angka atau secara kuantitatif,” jelas Mendikbud.
Bagian kedua dari Asesmen Nasional adalah survei karakter yang dirancang untuk mengukur capaian peserta didik dari hasil belajar sosial-emosional berupa pilar karakter untuk mencetak Profil Pelajar Pancasila. “Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME serta berakhlak mulia, berkebhinekaan global, mandiri, bergotong royong, bernalar kritis, dan kreatif,” tutur Mendikbud.

SMKN 52 Jakarta melaksanakan ANBK selama 2 hari pada gelombang pertama. Peserta ANBK teridiri dari 50 Orang dari siswa Kelas XI. Kegiatan ANBK berjalan lancar, dan tidak mengalami kendala Apapun. Kepala SMKN 52 Jakarta mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalan kegiatan ANBK, baik kepada pengawas, Prpoktor dan panitia pelaksana ANBK SMKN 52 Jakarta.

Suttan Ekky Pratama & Nada Nur Fadiyah,  Teknik Gambar Bangunan SMKN 52 Jakarta meraih Medali Emas dalam dalam LKS Nasional XXXII Lampung 2024.

Adapun Pemenang dan Perolehan Medali DKI Jakarta: LKS Nasional XXXII Lampung 2024

Pemenang Medali Perunggu

1. David Muhammad  Romadhon & Noval Afriansyah:  Robot Manufacturing System: SMKN 56 Jkt


2. Faril Fernando: Sistem Otomasi  Mesin Perkakas SMKN 1 Jkt;


3. Sultan Maulana: Elektronik SMKN 39 Jkt;


4. Miki Dicky Rahmawan: Teknik Perancangan Permesinan CAD SMKN 4 Jkt;


5. Maulana Yusuf Pratama: Teknik Rekayasa Pembuatan Mould SMKN 1 Jkt;


6. Anandita Ramadhina: health and social care SMKN 28 Jkt;

Pemenang Medali Perak:

1.  Akmal Gahara Alkhasyaf: Pembuatan Kabinet SMKN 4 Jkt;


2. Annanda Cayarani Putri Errika: Tata Kecantikan/Terapi Kecantikan SMKN 27 Jkt;


3. Nasrullah: Teknik Pemasangan Tegel Keramik Dinding/Lantai SMKN 1 Jkt;


4. Louis Adrian: Teknologi Desain Grafis SMKN 2 Jkt;


5. Ahmad Zaqi: Teknologi Informasi Piranti Lunak utk Bisnis SMKN 24 Jkt;


6. Faadhel Mubarak: Teknokogi  Informasi Sistem Administrasi Jaringan SMKN 22 Jkt;

Peraih Medali Emas:

1. Andhika Arya Manggala: Kabel Jaringan Komputer Informasi SMKN Telkom Sandhy Putra DKI Jkt;


2. Olyvia Citra Maulidya: Kue Pastri dan Confectionery SMKN 57 Jkt;


3. Fatima Rani Al Husna Prameswara: Pelayanan Restoran SMKN 57 Jkt;


4. Kayla Lil Firdausy: Penata Rambut SMKN 27 Jkt;


5. Suttan Ekky Pratama & Nada Nur Fadiyah: Teknik Gambar Bangunan SMKN 52 Jkt;


6. Aldi Rahman Jauhari: Teknik Instalasi Kelistrikan SMKN 4 Jkt;

Dari hasil perolehan medali ini Kontingen DKI Jakarta berhasil meraih Juara Umum 3 setelah Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Kepala SMKN 52 Jakarta Supriyana S.Pd. mengucapkan terima kasih banyak atas dukungan dan doa doa Bpk Ibu semua atas prestasi Ananda Ekky dan Nada sehingga masih diberi kesempatan mempertahankan emas . Dukungan doa Bpk Ibu Guru dan Karyawan semua keluarga besar SMKN 52 sangatlah berarti dan sangat berharga bagi team CADD BUILDING. Penghargaan yang tinggi tentunya kepada Ibu Sari Wulandari selaku pembimbing. Pak Eko Supriyanto Kakomli DPIB sekaligus Manager Team yang sudah bekerja siang malam mengantarkan Siswa siswi kita meraih Emas ke 3 Kali nya. Semoga amal baik dari bapak ibu semua mendaoatkan pahala berlipat ganda dari Allah SWT. Dan tentunya memacu kita semua untuk terus bekerja sepenuh hati dan penuh semangat, untuk SMKN 52 khususnya dan DK Jakarta pada umumnya nya.

Pembimbing LKS dari Team SMKN 52 Jakarta Sari Wulandari, S.T, MMPd. Juga menyampaikan hal yang sama. Medali emas telah diraih 3 kali berturut-turut untuk lomba CAD Building, semoga tahun berikutnya bisa terus meraih emas lagi.

Sementara Wakil Kepala Sekolah Bidang Akademik sekaligus PLT Kesiswaan Bahtiar, M.Pd. juga menyampaikan bahwa capaian prestasi anak juga bisa menggambarkan kualitas pembelajaran yang dilakukan pada tiap-tap konsentrasi keahlian, baik pembelajaran dalam bentuk Ko-kurikuler dan Ekstra-kurikuler, sehingga penting bagi kita semua untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dikelas termasuk memotivasi peserta didik agar tumbuh percaya diri. Semoga LKS beikutnya SMKN 52 Jakarta, melahirkan juara-juara baru baik di kancah provinsi maupun dikancah Nasional. Sekaligus mengulang kejayaan DKI Jakarta sebagai juara umum LKS Nasional.

Dalam rangka Peningkatan Kompetensi Guru Teknik Pemesinan dalam proses pembelajaran sesuai dengan kebutuhan industri dan peningkatan mutu pembelajaran di SMK Negeri 52 Jakarta melaksanakan Kegiatan Sharing Pembelajaran Berbasis Dunia Industri Bersama PT CNC Controller Indonesia yang akan dilaksanakan selama 1 hari, di Ruang TP.4 teknik Pemesinan.

Kegiatan diawali dengan Presentasi Siswa yang telah mengikuti PKL di PT. CNC, selanjutnya penyajian materi terkait pembelajaran berbasis industri. Hadir sebagai perwakilan PT CNC Controller Indonesia adalah Pak Ruswanto. Dalam kesempatan itu beliau menyampaikan bawa sangat penting dalam pembelajaran di teknik pemesinan ketelitian terutama dalam pengukuran, sehingga peletakan dasar pengukuran pada semester-semester awal harus kuat. beliau juga menambahkan bahwa pembelajaran yang baik dan berkualitas akan menghasilkan juga siswa yang berkualitas.

Hal ini diperkuat lagi oleh Ketua Konsentrasi Keahlian Bpk. Drs. Nur Pakih, bahwa untuk berkualitas pembelajaran yang baik diperlukan perencanaan atau joob sheet, dengan job sheeet. Jobsheet adalah suatu prosedur kerja praktek yang berbentuk lembaran-lembaran yang meliputi tujuan praktikum, serta penugasan praktikum dengan tujuan agar peserta didik dapat belajar secara mandiri tanpa dengan bimbingan guru sebagai pegangan bagi siswa saat praktikum.

Hadir pula menyemarakkan kegiatan diskusi Wakil Kepala Sekolah bidang Akademik Bahtiar M.Pd. dan Wakil kepala Sekolah Bidang Sraprasdik. Kegiatan ini merupakan kegiatan yg telah diprogram kan oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kehumasan.